Truk Masuk Jurang, Suami-Istri Tewas Seketika

10/08/2008 21:36 wib – Daerah Aktual
Kendal, CyberNews. Kecelakaan tragis terjadi di jalur alternatif Weleri-Temanggung, tepatnya di Dukuh Cebak, Desa Dadapayam, Pageruyung, Minggu (10/8). Sebuah truk yang tak kuat menanjak, melorot dan menghantam sepeda motor hingga terjun ke dasar Sungai Dadapayam. Dua orang tewas seketika di tempat kejadian.

Peristiwa bermula ketika Truk H-1373-D yang dikemudikan Kamjawi (40) warga Desa Podosari Kecamatan Cepiring berjalan dari arah Weleri ke Temanggung. Di tanjakan Dadapayam yang curam dan menikung, truk bermuatan pasir itu tidak kuat melaju. Melihat itu, Nawar (40), kernet, segera turun untuk mengganjal roda truk. Namun upaya itu sia-sia. Truk tetap melorot ke belakang.

Pada saat bersamaan, Yamaha Jupiter H 6660 JM yang dikendarai pasangan suami istri Yohanes Slamet Riyadi (56) dan Sri Sulasmi, warga Dukuh Watudono, Desa Surokontowetan, Pageruyung, berada tepat di belakang truk. Tak ayal mereka beserta kendaraannya terhantam dan terperosok ke tebing Sungai Dadapayam sedalam 5 m.

“Sepeda motor itu terseret sejauh kurang-lebih 15 meter. Sebelum masuk sungai, bodi truk dan sepeda motor menghantam tembok pembatas jembatan sebelah barat hingga ambrol,” kata Sugito, saksi mata. Sepeda motor dan pengendaranya tergencet bodi truk serta tertimbun material pasir di dasar sungai. Mereka tewas seketika dengan luka parah, terutama di bagian kepala.

Sementara Kamjawi yang hanya menderita luka ringan, karena truknya tetap dalam posisi berdiri, segera naik ke atas jembatan. Ia tidak tahu jika truk yang ia kemudikan menghantam sepeda motor.  “Saya baru mengetahui ada dua korban setelah diberi tahu oleh Nawar,” kata Kamjawi, saat di periksa di Mapolres Kendal.

Dia mengaku, saat melintasi tanjakan Dadapayam, ia berusaha memindahkan versneling dari gigi dua ke gigi satu, namun yang terjadi justru masuk ke gigi netral. Akibatnya, truk melorot ke belakang dan terjun ke dasar sungai.
 
Langsung dimakamkan

Setelah dievakuasi, jenazah Yohanes dan Sri Sulasmi langsung dimakamkamkan di TPU Desa Surokontowetan pada pukul 13:00. Pemakaman itu mendapat perhatian besar dari warga. Menurut informasi, sebelum kejadian, kedua korban hendak berangkat ke gereja di Sukorejo. Pasangan suami istri itu biasa ke gereja tiap hari Minggu dengan berboncengan sepeda motor.

Kasatlantas Polres Kendal Iptu Ari Wibowo melalui Kanit Laka Ipda Suratno menyatakan masih menyelidiki kenyebab kecelakaan. Pihaknya juga memeriksa pengemudi truk bersama kernetnya. “Kami masih periksa mereka. Kalau terbukti bersalah, mereka akan ditetapkan sebagai tersangka,” kata Suratno. Hingga pukul 13:00, truk dan sepeda motor belum berhasil dievakuasi. Untuk mengangkatnya didatangkan derek besar dari Semarang. 

(Rukardi /CN05)

http://www.suaramerdeka.com/

Leave a comment