Selasa, 12 Agustus 2008 | 01:08 WIB
Hanoi, Senin – Banjir bandang dan tanah longsor yang disebabkan badai tropis Kammuri sejak hari Sabtu telah menewaskan lebih dari 100 orang dan 48 orang hilang. Pemerintah Vietnam, Senin (11/8), mengemukakan, banjir dan longsor itu melanda sejumlah desa di wilayah pegunungan di Vietnam bagian utara.
Jumlah korban bencana alam itu diperkirakan terus meningkat. Petugas penyelamat juga sulit mencapai daerah-daerah yang terputus akibat badai itu.
Petugas bencana mengemukakan, hubungan komunikasi masih terputus, terutama di daerah yang dilanda banjir. Sejauh ini, banjir yang sebelumnya mencapai level tertinggi dalam empat dekade itu mulai menyusut.
Pemerintah dan militer setempat masih mengingatkan penduduk bahwa angin kencang dan hujan akibat tekanan rendah tropis di Teluk Tonkin masih mungkin muncul hari Senin malam. Banjir dan tanah longsor masih mengancam.
Ribuan tentara dan petugas penyelamat menggunakan truk- truk dan perahu-perahu untuk membagikan air, makanan, dan obat-obatan kepada warga di desa-desa yang dilanda banjir. Sebagian warga menyelamatkan diri di atap rumah.
Provinsi Lao Cai, yang berbatasan dengan China, paling telak dihantam badai Kammuri. Dilaporkan, 38 orang hilang dan 36 orang tewas sejak pekan lalu.
Para pejabat di Lao Cai—daerah yang populer di kalangan turis asing karena kota wisata Sapa—mengatakan, semua korban yang tewas dan hilang adalah warga setempat yang rumahnya hanyut akibat banjir bandang.
Badai Kammuri, yang merupakan badai tropis ketiga yang melanda China tahun ini, juga menyebabkan hujan lebat di China barat daya, menewaskan 20 orang, dengan 10 orang hilang. Kerugian ekonomi di wilayah yang berbatasan dengan Vietnam ini diperkirakan 300 juta yuan atau sekitar Rp 404 miliar.
Kantor berita Xinhua melaporkan hari Senin, hujan lebat menyebabkan banjir dan longsor di Provinsi Yunnan sejak Kamis hingga Minggu. Akibatnya, sejumlah rumah rusak, jalan terputus, dan panen gagal. (Reuters/AP/AFP/DI)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/08/12/01081268/badai.kammuri.tewaskan.ratusan.orang